WONOGIRI,KRJOGJA.com -Animo warga Wonogiri dalam hal program data kependudukan relatif besar sehingga mendapat diapresiasi pemerintah pusat maupun Pemprov Jateng. Soalnya, angka penduduk yang belum rekam KTP elektronik di kabupaten itu terendah atau terkecil dibanding 35 kabupaten/kota lain yakni tinggal sekitar 3,50 persen.
Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Wonogiri Drs Sungkono MM, menjelaskan dari total 860.600 jiwa yang wajib KTP, capaiannya sudah di angka 829.315 jiwa. "Artinya yang belum rekam e-KTP tinggal 31.285 orang atau 3,64 persen saja," ungkap Sungkono kepada KRJOGJA.com, Kamis (30/4).
Menurut Sungkono, warga wajib KTP yang belum rekam terdiri dari laki-laki ada 16.652 orang, perempuan 14.623 orang saja (atau total 31.285 orang). Mereka itu, umumnya para perantau yang ada di luar kota maupun orang-orang lansia.
"Sebetulnya kalau tidak ada pandemi Covid kami siap jemput bola ke daerah-daerah, tapi saat ini khan tidak mungkin karena harus jaga jarak hindari kerumunan," imbuh Kadispendukcapil Wonogiri.
Bupati Joko Sutopo yang ditemui secara terpisah menambahkan, dengan hanya tinggal 3,64 persen warganya yang belum rekam eKTP itu menempatkan kabupatennya juara pertama di Jateng dalam hal kepedulian pembuatan KTP.
"Informasinya kabupaten/kota lain prosentase yang belum malah masih tinggi-tinggi, ada yang diatas 20 persen," kata dia sembari menyampaikan salut kepada jajaran ASN Dispendukcapil daerahnya.(Dsh)