Hiii..Rumah Karantina Berhantu Bikin Kapok Pemudik Bandel

Photo Author
- Kamis, 30 April 2020 | 13:05 WIB
Foto: Okezone
Foto: Okezone

SRAGEN, KRJOGJA.com - Para pemudik yang kembali ke Sragen harus siap-siap dikarantina di rumah angker jika nekat melanggar komitmen karantina mandiri. Pemudik yang bandel tetap keluyuran saat masa karantina mandiri akan ditempatkan dalam satu rumah kosong yang dikenal angker.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati Kamis (30/4) mengatakan hal tersebut terjadi di Desa Sepat, Kecamatan Masaran. Apa yang terjadi di Desa Sepat tersebut adalah kesepakatan bersama untuk mengatasi pemudik yang bandel. Karantina di rumah kosong yang disebut-sebut angker itu merupakan penerapan kearifan lokal memanfaatkan ketakutan banyak orang Jawa terhadap hantu.

Yuni menjelaskan, ide tersebut muncul ketika ada laporan dari Pemerintah Desa Sepat soal adanya pemudik yang melanggar aturan. Pemudik itu nekat berpergian ke luar rumah padahal masa karantina mandiri selama 14 hari belum rampung.

"Waktu saya cek di salah satu posko, petugas posko bertanya ke saya. Ibu kalau ada pemudik tapi tidak komitmen bagaimana? Keputusan apapun kalau ada bisa kami lakukan? Kemudian saya bilang kalau 'nggak' komitmen lagi, ada rumah kosong yang berhantu 'nggak' di sini. Kalau ada pemudik nakal lagi masukkan situ," jelas Yuni.

Yuni mengatakan, upaya mengurung pemudik Sragen di rumah angker itu bisa membuat kapok mereka yang melanggar komitmen. Hal tersebut dinilai ampuh lantaran ada tiga pemudik yang betul-betul kapok dan meminta agar dikeluarkan dari rumah angker itu. "Memang harus dibuat kapok. Orang Indonesia itu takut sama hantu. Dibuat efek jera dengan komitmen itu. Mereka pulang kampung tidak bawa penyakit. Saya minta teman-teman desa untuk aktif, orang ngeyel ini harus di-punishment," jelasnya.

Saat ditempatkan di gedung kosong itu, mereka (pemudik bandel) hanya tahan tiga hari karena merasa ketakutan dan lapor kepada satgas. Mereka kemudian berjanji komitmen dan patuh terhada anjuran pemerintah untuk bisa kembali ke rumah melanjutkan karantina mandiri. "Kemudian desa-desa lain juga ikut langkah tersebut, menyiapkan rumah kosong berhantu untuk karantina pemudik," tambahnya. (Sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X