KARANGANYAR, KRJOGJA.com -Sebanyak 74 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Karanganyar batal berangkat kerja ke luar negeri. Mereka terimbas status lockdown di negara-negara tujuan.
“Seharusnya mereka berangkat Maret kemarin. Tapi ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan,†jelas Plt Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Karanganyar, Martadi kepada wartawan, Minggu (5/4).
Mereka, kata Murtadi padahal sudah mendaftar dan lolos seleksi yang diselenggarakan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sri Suryatin mengatakan jumlah calon TKI batal berangkat seharusnya 75 orang. Satu orang meninggal dunia.
"Data kepulangan TKI akan disinkronisasi ke kantor imigrasi. Data itu juga diserahkan ke Dinas Kesehatan supaya ditindaklanjuti," katanya.
Selain menunda keberangkatan calon TKI, pemerintah juga tidak mengizinkan PPTKIS merekrut calon tenaga kerja.Di sisi lain, 92 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Karanganyar pulang ke kampung halamannya. Diharapkan, gugus tugas penanggulangan covid-19 aktif memantaunya.
Martadi juga mengantongi identitas 92 TKI itu. Mereka pulang secara bergelombang sejak 1 Januari-2 April 2020 lalu. Mereka bekerja di bidang formal dan nonformal di beberapa negara seperti Jepang, Korea, Taiwan, Malaysia, Arab Saudi dan sebagainya. Sayangnya, dinas hanya bisa mendata kepulangan TKI legal. Sedangkan mereka yang berangkat secara tidak prosedural, luput terdata.
“Saya sudah menyurati semua PPTKIS (Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) supaya meminta TKI yang pulang segera periksa. Dites di RS atau puskesmas. Apabila positif korona diharapkan langsung dirawat. Selain itu mengarantina di rumah selama 14 hari,†katanya.
Sampai saat ini, 1.000 lebih warga Karanganyar menjadi TKI di luar negeri. Mereka bekerja di sektor formal maupun informal. Sekali lagi ia menekankan masyarakat hingga gugus tugas penanggulangan covid-19 menyeriusi pulangnya para TKI tersebut. Sayangnya, ia tak memiliki data berapa jumlah TKI yang masih tertahan di luar negeri akibat lockdown negara.
“Setahu saya yang lockdown satu negara adalah Malaysia dan Arab Saudi. TKI kita tidak bisa pulang. Kita belum memiliki data pastinya,†katanya. (Lim)