Bupati Juliyatmono : Kampung Dikarantina Boleh Asal Jangan Tutup Semua Akses

Photo Author
- Minggu, 5 April 2020 | 20:23 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com -Penutupan total akses ke perkampungan atau local lockdown di masa tanggap darurat virus korona perlu disikapi bijak. Perlu ada dispensasi membuka akses terutama untuk kebutuhan mendesak.

Hal itu dikemukakan Bupati Juliyatmono dalam menyikapi ramainya local lockdown di wilayah Kabupaten Karanganyar, Sabtu (4/4). Juliyatmono mengatakan, sebenarnya masyarakat cukup menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Menurutnya, alangkah baik jika dibuatkan jadwal piket ronda supaya lebih terpantau. Terutama mendeteksi kedatangan warga perantau atau tamu luar kota. Peronda diminta mengingatkan tetangganya yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) supaya tetap mengisolasi diri selama 14 hari.

“Sebenarnya menurut aturan lockdown seperti itu tidak boleh dilakukan. Lebih baik dibuatkan piket ronda malam agar terpantau. Jika ada, nanti akan kami ingatkan,” katanya.

Warga setempat juga dianjurkan lebih menyeriusi perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) supaya menghindari penyebaran penyakit dari kontak fisik.  "Masyarakat masih butuh keluar untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Jangan full akses ditutup. Beri jalan untuk keluar masuk," katanya.

Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi tidak mempersoalkan langkah isolasi tersebut. Menurunya, karantina wilayah merupakan ide bagus karena dapat membatasi dan mendeteksi orang yang keluar maupun masuk kampung.

”Yang keluar masuk wajib cuci tangan, menyemprot disinfektan. Jika ada yang pulang dari daerah endemik, segera melapor untuk membantu mendeteksi,” papar Leganek.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar Titis Sri Jawoto mengapresiasi local lockdown sejumlah kampung di daerah wisata. Kontribusi mereka diharapkan berpengaruh signifikan dalam memutus rantai penyebaran virus korona.

"Jika kampung wisata tetap &buka, dikhawatirkan tidak bagus untuk kesehatan. Lebih baik puasa dulu sekarang agar ke depan lebih baik," katanya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X