KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dana Desa (DD) di Kabupaten Karanganyar Rp 167,9 miliar dapat disalurkan maksimal 30 persennya atau setara Rp 50,7 miliar untuk program padat karya tunai desa (PDTD). Program itu membantu warga berekonomi lemah dampak wabah covid-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Karanganyar Agus Heri Bindarto mengatakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah mengeluarkan surat edaran untuk antisipasi penanganan covid-19. Di dalamnya membolehkan pemerintah desa menggunakan maksimal 30 persen DD untuk PDTD.
“DD dari pemerintah pusat dapat untuk membantu warga desa yang ekonominya melemah akibat wabah covid-19. Mereka kehilangan pekerjaan dan sulit beraktivitas di masa tanggap darurat virus korona. Sehingga, mereka diajak bekerja di program PDTD,†katanya kepasa wartawan usai melantik kades terpilih di rumah dinas bupati Karanganyar.
Pekerjaan padat karya itu seperti perbaikan jalan dan jembatan, saluran dan sebagainya. Pekerja padat karya menerima upah harian dengan besaran tergantung kebijakan pemerintah desa. Namun ia berharap besarannya wajar sesuai upah harian tenaga manusia sektor non formal. Untuk menerapkan physical distancing, para pekerja dibagi jadwal bekerja.
Lebih lanjut Agus mengatakan pemerintah desa diminta segera memulai PDTD. Pemdes juga tak boleh sembarangan mengelola dana itu.
