KARANGANYAR,KRJOGJA.com - Lokasi pencarian Suwardi (55), korban terseret arus Sungai Cemara, Gondangrejo diperluas pada hari ketiga, Sabtu (8/2). Termasuk mencari keberadaannya di dasar palung.
Komandan Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiyanto mengatakan kecil kemungkinan korban asal Dusun Tuban Lor, Rt 05 Rw 04, Desa Tuban, Gondangrejo itu masih hidup. Sejak dilaporkan hanyut pada Rabu (5/2) sore, tim belum menemukan keberadaannya meski sudah dilakukan berbagai cara pencarian korban laka air.
"Kemampuan manusia bertahan di dalam air terbatas. Ini sudah lebih dari sehari. Kemungkinan hidup kecil. Kami fokus mencari jasadnya, namun belum ditemukan. Kondisi cuaca tak bersahabat dan arus deras cukup menghambat. Karena belum muncul, kemungkinan tubuhnya terjebak di palung atau tersangkut di dasar sungai," katanya kepada KR, Sabtu (8/2).
Pria yang bekerja memungut sampah ini awalnya mandi di sendang sungai tersebut usai pulang mencari nafkah pukul 16.00 WIB.
Arif melakukan operasi pencarian dengan membagi tim menjadi dua Search Rescue and Unit (SRU). SRU satu dan dua menyusur dan menyisir sungai menuju titik kumpul. Selama pencarian, tim sudah menyisir hingga ke hilir sepanjang dua kilometer. Kemudian, dilanjutkan evaluasi dan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Menurutnya, banyak kesulitan dihadapi dikarenakan arus sungai cukup deras dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Serta batu karang yang berada di sungai menghambat relawan untuk mencari.
Pada pencarian di lokasi yang diperluas pada Sabtu (8/2), para relawan operasi tersebut masih bersemangat. Sebanyak 90 personel gabungan dari SAR Karanganyar dan unsur lainnya. Seluruh personel yang siap dan terlatih itu mencarinya mulai titik perkiraan korban hingga ke hilir dengan cara menjaring dan menyelam.
Lebih lanjut dikatakannya, peristiwa penemuan mayat di aliran sungai cukup banyak di musim penghujan. Sedangkan operasi pencarian kali ini sudah dilakukannya kali ketiga di musim ini. (Lim)