KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Revitalisasi pasar tradisional milik Pemkab Karanganyar di seluruh wilayahnya bakal dimulai tahun 2021. Saat ini, desain pembangunan telah disiapkan.
“DED (detail engineering design) telah disiapkan untuk pasar Jungke, Tegalgede, Karangpandan, Kwadungan, Jumapolo dan lainnya. Tidak bisa diselesaikan seluruhnya karena APBN terlanjur dibuat sebelum pelantikan presiden. Namun akan kita ajukan terus pembiayaan dari DAK. Tahun 2021 paling memungkinkan untuk merevitalisasi pasar tradisional,†kata Bupati Karanganyar Juliyatmono saat pembinaan tenaga harian lepas (THL) di aula Disdagnakertrans dan UMKM Karanganyar, Selasa (19/11).
Saat ini, revitalisasi tengah berlangsung di Pasar Kemuning, Ngargoyoso dan Pasar Kebakkramat. Nilainya hampir Rp 4 miliar. Di tiap DED pembangunan, pemkab merancang tempat jualan representatif untuk membangkitkan geliat UMKM. Sementara itu dalam pembinaan THL yang bekerja di Disdagnakerkop serta pasar tradisional, ia meminta mereka serius bekerja. Meski upahnya belum membaik, namun ia mengupayakan penambahan kesejahteraan melalui sumber pembiayaan lain.
Kepala Disdagnakerkop dan UMKM, Waluyo Dwi Basuki mengatakan terdapat 300 THL yang dipekerjakannya sebagai petugas pemungut retribusi, dan satpam.
“Kita ingin memotivasi mereka agar bersemangat. Tingkatkan kedisiplinan. Sedangkan untuk kesejahteraannya, akan bertahap,†katanya.
Dalam kesempatan itu diresmikan penggunaan satu mobil dan dua sepeda motor operasional petugas ukur. Kendaraan operasional itu bantuan kementrian perdagangan alokasi khusus bidang pasar tahun 2018. (Lim)