SOLO, KRJOGJA.com - TNI Angkatan Udara (AU) melakukan pembelian 35 unit mobil Esemka tipe pick up Bima 1.3 L atau 1.300 cc untuk keperluan operasional di 21 Skuadron udara di seluruh Pangkalan Udara (Lanud) Indonesia, Selasa (24/9/2019). Pertimbangan membeli mobil produksi dalam negeri itu selain pertimbangan ekonomis juga bukti komimen TNI AU untuk mendukung industri dalam negeri.
Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Yuyu Sutisna SE MM didampingi Ketua Umum Induk Koperasi Angkatan Udara ( Inkopau) Marsekal Pertama TNI Nailul Humam, Selasa (24/9/2019) di PT Solo Manufaktur Kreasi yang merupakan pabrik mobil Esemka, di Boyolali, mengatakan pembelian mobil Esemka Bima itu dibiayai oleh Inkopau seharga Rp 95 juta per unit.
KSAU mengatakan pihaknya telah melakukan kajian mendalam, mobil Esemka dinilai lebih murah dibanding dengan mobil sejenis merek lainnya. "Kalau merek lain dengan anggaran sama, hanya mendapatkan 25 unit mobil sejenis, sementara mobil Esemka yang telah terjamin suku cadangnya, TNI AU bisa mendapatkan 35 unit," paparnya.
Diakui oleh KSAU anggaran untuk pembelian mobil Esemka, bukan dari anggaran rutin namun dibiayai oleh koperasi Angkatan Udara untuk bantuan kendaraan dinas. " Nanti mekanismenya pembelian mobil Esemka dari dealer mobil oleh koperasi Angkatan Udara. Kemudian pihak Inkopau menghibahkan kepada 21 skuadron udara di seluruh pangkalan udara di seluruh Indonesia," ujarnya.
Menyesuaikan dengan aturan internasional, kendaraan yang beroperasi di lingkungan pangkalan udara, cat mobil Esemka yang semula putih nantinya dirubah catnya menjadi kuning setrip hitam. "Agar cepat proses pengecatan dikerjakan di depo TNI AU," ujarnya. (Hwa)