Orangtua Ikut Upacara, Siswa Baru Ziarah Makam

Photo Author
- Selasa, 16 Juli 2019 | 06:06 WIB
Longmarch siswa baru SMKN Ngargoyoso saat MPLS. (foto:Abdul Alim)
Longmarch siswa baru SMKN Ngargoyoso saat MPLS. (foto:Abdul Alim)


KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN Ngargoyoso (Eskariso) diisi napak tilas perkembangan belajar mengajar dari masa ke masa, Senin (15/7). Usai upacara bendera, ratusan siswa longmarch dari kampus 1 ke kampus 2. Di tengah perjalanan, mereka ziarah makam pahlawan.

"Hari pertama MPLS diisi pengenalan lingkungan dan ketarunaan. Anak-anak dan orangtua ikut upacara. Model sekolah ramah keluarga dirasakan sejak awal masuk," kata Kepala Eskariso, Sri Eka Lelana kepada wartawan. 

Sembilan rombongan belajar (rombel) kelas X di tahun ajaran 2019/2020 diisi 324 siswa. Mereka akan menjurus ke enam rombel Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan Perhotelan. Para orangtua diundang untuk memotivasi putra putrinya giat belajar. Mereka menyandang busana rapi, yakni jas untuk bapak dan kebaya bagi ibu. Saat upacara bendera, Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andi Amin Latama membekali penguatan karakter generasi muda. 

"Sekolah di Jawa itu enak. Relatif dekat dengan rumah dan transportasinya mudah. Beda sekali saat saya dulu di Kalimantan. Butuh perjuangan menuju sekolah. Sekarang, nateri belajar sudah bisa diakses lewat internet. Tapi pelajaran budi pekerti yang harus didampingi," ujarnya. 

Pada kegiatan longmarch, tiap rombel dipandu pimpinan regu. Mereka menjelajah jalur pintasan di lereng Lawu. Setelah tiba di makam lelulur, lalu membersihkan semak belukar dan memulai doa. Para peserta didik kelas X nantinya menjalani ekstra kulikuler ketarunaan selama setahun. Mereka akan dibina anggota Kodim 0727 Karanganyar maupun Polres. 

Wali murid asal Tawangmangu, Anjar Pamungkas mengaku lega putranya bernama Feri Prayoga Aditama dapat diterima di SMKN Ngargoyoso. Sebelumnya, putranya itu tampak galau.  "Sempat mendaftar di pondok wilayah Salatiga. Namun hanya tiga hari enggak betah lalu pulang. Kemudian mendaftar di SMKN Matesih. Dicabut, lalu daftar di SMKN Ngargoyoso. Di sini lebih disiplin. Untungnya dekat rumah," katanya.(Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X