KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Satlantas Polres Karanganyar mengintensifkan kembali peran Satgas Ganjal Ban, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalur ekstrem lereng Lawu.
Relawan dan masyarakat umum juga personel TNI ikut diajak siaga di waktu-waktu tertentu, menjadi personel Satgas yang bertugas mengganjal ban kendaraan.
Secara berkala, personel Satgas akan diterjunkan dalam situasi tertentu, terutama saat lalu lintas kendaraan cukup padat. Bermodal alat pengganjal ban dari kayu, petugas cepat-cepat menyelipkannya ke sela roda dan aspal saat melihat mobil kehilangan tenaga. Cara ini untuk mencegahnya ngglondor dan menghantam mobil di belakangnya. Alat pengganjal diberi nama ‘palu Thor’, karena berbentuk seperti palunya tokoh komik Marvel Studio, Thor. Beberapa personel lain sigap menahan kendaraan dari belakang setelah ban-nya diganjal, lalu mendorongnya pelan-pelan hingga kendaraan kembali melaju menaiki tanjakan.
“Seperti di Desa Gondosuli, Tawangmangu ini, tanjakannya termasuk ekstrim. Kemiringannya mencapai 40-an derajat. Jika tak kuat menanjak, kendaraan bisa meluncur turun kalau tidak ditahan. Di sinilah peran Satgas Ganjal Ban, mencegah terjadinya kecelakaan akibat kendaraan tak kuat menanjak," jelas Kanit Regident Satlantas Polres Karanganyar Iptu Ahmad Riedwan Prevoost, Jumat (21/6).
Ia mengatakan, Satgas Ganjal Ban akan diterjunkan pada momentum tertentu, seperti akhir pekan dan libur panjang yang membuat lalu lintas kendaraan cukup padat, ataupun di momentum arus mudik-arus balik hari raya. Dijelaskan, tak semua pengemudi berpengalaman di medan menanjak.(Lim)