Giliran Pedagang Warung 'Guguk' Protes, Ini Sebabnya

Photo Author
- Minggu, 23 Juni 2019 | 20:08 WIB
pedagang kuliner daging anjing memprotes rencana penutupan warungnya. (foto:Abdul Alim)
pedagang kuliner daging anjing memprotes rencana penutupan warungnya. (foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com -Sebagian pedagang warung kuliner berbahan baku anjing menolak ganti menu. Mereka juga tak menyetujui kompensasi yang ditawarkan Pemkab Karanganyar.

"Tidak ada diskusi atau musyawarah. Tiba-tiba diundang pak bupati. Hanya ada dua opsi, yakni dikasih modal untuk mengganti menu. Kalau tidak, (warung) harus angkat kaki dari Karanganyar. Ini kebijakan apa? Hanya sepihak!" kata Suwanto, pemilik warung kuliner guk-guk di Palur, Jaten, usai berdialog dengan Bupati Karanganyar Juliyatmono di rumah dinasnya.


Ia meyakini tak pernah menyakiti orang dengan menyajikan menu ekstrem itu. Pelanggannya juga tak dipaksa mengonsumsi olahannya. Lagipula, ekonomi keluarganya bergantung bisnis itu. Ia bersama belasan pedagang penolak, walkout dari ruang diskusi. Mereka tak mau mengambil kompensasi dari Pemkab. Dalam dialog itu, sebanyak 37 pedagang ditawari modal masing-masing Rp 5 juta serta pendampingan usaha enam bulan.

"Kita punya wakil rakyat. Kita akan mengadu. Tetap masih akan jualan lagi," kata pria yang jualan sejak tahun 1998 ini. 

Berlainan disampaikan pedagang asal Tasikmadu, Pitut Tri Haryono. Bermodal uang kompensasi, ia mempertimbangkan memasak menu lain.  "Dulu warung biasa. Karena melihat keuntungan jualan sate jamu bagus, maka ikut saja. Sehari habis dua ekor anjing. Menu goreng dan masak basah. Omzet sehari Rp 1,5 juta. Anjing beli di Bekonang. Per ekor Rp 800 ribu-Rp 850 ribu. Kalau saya, manut perintah pak Bupati saja" katanya. 

Bupati Karanganyar, Juliyatmono memberikan waktu sepekan untuk bersiap mengganti menu. 

"Silakan berpikir untuk beralih ke jenis dagangan yang lebih sehat. Misalnya dagang bakso, mie ayam, rica-rica menthok, atau sate kambing," katanya. 

Jika nanti memutuskan untuk beralih ke dagangan yang lain, Pemkab akan membantu selama enam bulan berturut-turut. Membantu dalam bentuk finansial dan pembimbingan usaha baru. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X