KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Aparat TNI dan Polri diminta serius menjalankan operasi ketupat candi 2019. Dibutuhkan komitmen dan integritas tinggi dalam melayani masyarakat di momentum lebaran.Â
Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kepada wartawan usai menggelar rakor di pospam Ngasem, Colomadu. Jenderal bintang dua itu memimpin rakor yang sebelumnya akan dipergunakan untuk menyambut kedatangan Kapolri dan Panglima TNI beserta rombongan dari Jakarta. Namun urung datang lantaran Kapolri dan rombongan langsung menuju Jawa Timur.
"Kita jangan hanya fokus pada arus lalulintas saja. Tapi kita juga harus waspada terhadap ancaman teror. Jaga markas komando masing-masing wilayah, jaga keselamatan anggota, jaga rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya, menjaga tempat wisata, mal-mal, dan tempat umum lainnya," kata Kapolda.
Tinjauannya di pospam Ngasem didampingi Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochammad Effendi. Mereka disambut Kapolres Karanganyar AKBP Catur Gatot Efendi, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rafael Granada Baay. Para pimpinan Polri dan TNI itu menyempatkan tensi darah di tim medis. Meski hasilnya normal, namun mereka disarankan mengambil istirahat cukup. Kapolda mengingatkan agar Polri dan TNI tidak lengah dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lebaran tahun ini.
Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochammad Effendi mengatakan, untuk mengamankan arus mudik TNI bersifat membantu dan menempatkan sejumlah personilnya di masing-masing pos pengamanan yang ada.
“Ya, kami bukan melakukan pengecekan melainkan melakukan peninjauan, mengevaluasi sejak hari pertama, kedua dan seterusnya hingga hari keempat dan seterusnya,†tukas Pangdam. (Lim)
