SOLO, KRJOGJA.com - Puluhan pengemudi bus baik Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) menjalani uji kesehatan secara mendadak ketika mereka memasuki Terminal Bus Tipe A Tirtonadi. Proses uji kesehatan yang melibatkan berbagai institusi, diantaranya Dinas Kesehatan Kota (DKK), Badan Narkotika Nasional (BNN), manajemen Terminal Tirtonadi itu, meliputi pengukuran tensi, gula darah, pemeriksaan alkohol serta narkoba.
Koordinator uji kesehatan Sunaryo menjawab wartawan di Terminal Bus Tipe A Tirtonadi, Rabu (22/5) mengungkapkan uji kesehatan sebagai salah satu persiapan menghadapi musim mudik Lebaran, sekaligus memastikan para pengemudi benar-benar dalam kondisi sehat. Acapkali terjadi, kecelakaan lalu lintas disebabkan faktor manusia yang diantaranya kondisi kesehatan pengemudi kurang prima.
Uji kesehatan serupa, tambahnya, sebenarnya telah dilakukan secara periodik, tapi kali ini memang lebih diarahkan untuk menghadapi musim mudik Lebaran. Berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, para pengemudi sebagai mengalami hipertensi akibat kelelahan menempuh jarak cukup jauh, selain pula kondisi lalu lintas di perjalanan yang dapat memicu stres.
Jika kondisi semacam itu terakumulasi, bisa mengakibatkan stroke mendadak, jelas Sunaryo, yang tentu saja sangat membahayakan perjalanan. Karenanya, setiap kali menemukan pengemudi mengalami hipertensi, diberikan obat atau jika diperlukan rujukan pengobatan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai. (Hut)
