Sopir Mabuk Tabrak Beat, 2 Tewas

Photo Author
- Minggu, 5 Mei 2019 | 11:23 WIB


KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dua orang meninggal dunia akibat ditabrak truk bermuatan pasir di Jalan Lawu depan kantor Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD)  atau Samsat Karanganyar, Jumat (3/5) malam. Sopir truk tersebut diduga dibawah pengaruh minuman keras dan ugal-ugalan. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban meninggal merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Solo. Ilham Idkha Syaifudin (21) asal Hinekombe Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua meninggal dunia seketika di lokasi kejadian. Sedangkan Sedangkan Ardiana Geurnis (22) asal Mekarsari, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia di RS dr Moewardi Solo pada Sabtu (4/5) siang. Pada saat kejadian, keduanya menaiki secara berboncengan sepeda motor Honda Beat putih berpelat nomor AD3061BBE. 

"Pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi pada Jumat malam. Sedangkan pemboncengnya luka parah. Meski dilarikan ke RS, namun nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal dunia di RS Moewardi sekira pukul 14.00 WIB," kata Kanitlaka Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Sutarno kepada wartawan, Minggu (5/5). 

Kronologis kejadian bermula ketika truk warna merah nopol AD 1631 MP itu melaju kencang dari arah timur ke barat. Truk itu disopiri Muhammad Ikhsan (23), warga Desa Mojo Kecamatan Karanganyar. Di dalamnya ada pula Abid Pamungkas (27), warga Jetis Kecamatan Karanganyar selaku kernet. Tuk yang melaju kencang tiba-tiba oleng pindah jalur berlawanan dan menghantam sepeda motor yang bergerak dari jalur tersebut. Sepeda motor itu dinaiki para korban. 

Setelah menabrak motor, truk itu masih melaju dan kembali ke  jalur semula sebelum menabrak trotoar jalan. Lokasi kejadian merupakan kawasan pusat keramaian, namun biasanya sepi jelang tengah malam. Warga di lokasi sempat menghentikan truk itu dan memanggil polisi. Sepeda motor korban yang rusak parah serta truk pasir diamankan ke kantor polisi. 

Iptu Sutarno mengatakan, sopir dan kernet ditahan di kantornya. Mereka mengakui hilang kendali usai mengonsumsi minuman keras.  "Jadi, sopir dan kernet mengakui menenggak miras sebelum berkendara," katanya seraya menyebut kecepatan truk mencapai 100 KM per jam.(Lim) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X