Murid SMAN Karangpandan 'Belajar' APBD

Photo Author
- Selasa, 26 Februari 2019 | 15:40 WIB
Pelajar SMAN Karangpandan bertanya ke pimpinan DPRD Karanganyar. (foto:Abdul Alim)
Pelajar SMAN Karangpandan bertanya ke pimpinan DPRD Karanganyar. (foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Tingginya ongkos politik mengusik para pelajar untuk menelisiknya dari anggota DPRD. Mereka ingin tahu apakah ongkos tersebut setimpal dengan gajinya.

“Berapa gaji anggota DPRD sebulan? Apakah itu cukup? Dan sebandingkah dengan ongkos politik yang sudah dikeluarkan?” tanya Iqbal Kurniawan, pelajar kelas XII IPS 2 SMAN Karangpandan di hadapan ketua DPRD Karanganyar, Sumanto di ruang rapat paripurna, Senin (26/2).

Iqbal melontarkan pertanyaan itu secara lugas di forum temu pelajar dengan anggota legislatif. Sebanyak 186 pelajar jurusan IPS sekolah itu menghadirinya. Satu persatu pelajar melanjutkan bertanya. Rata-rata ingin tahu tugas anggota dewan dan kontribusinya di daerah.

Menjawab pertanyaan Iqbal, Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto menyanjungnya. Sikap kritis Iqbal membuat Sumanto terkesima.

“Yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif itu 800 orang. Mereka memperebutkan 45 kursi. Persiapan dimulai dari menjadi kader partai politik. Ora dibayar malah kelangan duit. Berjuang di situ lewat prestasi. Setelah itu rekrutmen caleg. Harus kerja keras, kompetisi, biaya politik tinggi, siap mental, dan duit,” jelas dia.

Setelah menjadi anggota legislatif di DPRD Karanganyar, negara menggaji Rp 2,1 bulan atau setara gaji bupati. Namun, tunjangan per anggota mencapai Rp 23 juta. Itu belum termasuk tunjangan sidang dan fasilitas lainnya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X