SOLO, KRJOGJA.com - Sebanyak 10 orang anggota sebuah oraganisasi massa (Ormas ) ditangkap polisi , menyusul perilaku mereka men sweeping lawan bentrok di Rumah Tahanan (Rutan) Surakarta beberapa hari lalu. Seorang anggota polisi terkena sabetan pedang, sedang dua orang anggota Ormas terpaksa ditembak.Â
Polisi mengumpulkan barang bukti(BB)Â diantaranya sejumlah anak panah dan busurnya, pestol air soft gun, sejumlah tongkat kayu, palu, clurit, samurai, belati, parang serta sejumlah telepon seluler.
Awalnya polisi gabungan Polda Jateng dan Polresta Solo yang melakukan patroli mendapat informasi adanya pergerakan massa di kawasan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo yang akan mencari Iwan Walet , nara pidana yang merupakan lawan bentrok kasus Rutan Surakarta beberapa hari lalu. Polisi yang bertanya baik-baik malah disabet pedang, disusul terjadinya pengeroyokan. Dua orang anggota ormas yang merangsek membawa senjata tajam terpaksa dilumpuhkan polisi dengan ditembak mengenai kaki dan pinggang.
Sepuluh orang pelaku yang diidentifikasi Mustofa (37) dan Rusmanto(37) masing-masing warga Semanggi, Solo, Feri (28) penduduk Karangasem, Jaten, Karanganyar , Nanong (31) warga Sedayu , Jumantono, Karanganyar. Lalu, Ibrahim (39) alias Ni warga Tanon, Sragen. Afif Imabudin (22) warga Mojo , Semanggi, Pasar Kliwon, Solo .Nur rohman (31) Batur , Banjarnegara, Jawa Tengah.Gandi Suryanto (35) warga Kusumodilagan, Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo.Ahmad Husni (27) ,
Bonjor, Treteg, Temanggung. Sutarno (46) warga Gedangan , Grogol, Sukoharjo.
Kombes Agus Triatmaja Kabid Humas Polda Jateng saat di Mapolresta Solo, Minggu (13/1/2019) dini hari membenarkan para pelaku dikirim ke Mapolda Jateng untuk pengamanan. (Hwa).
