SOLO, KRJOGJA.com - Penguatan aksen kota lama di kawasan Koridor Sudirman dengan pemasangan batu andesit yang saat ini baru sebatas sekitar Tugu Pamandengan, dilanjutkan hingga ruas Bunderan Gladag sampai simpang empat Bank Indonesia (BI).Â
Pelaksanaan pekerjaan penataan kota ini dipercepat, dengan proyeksi pada musim mudik Lebaran nanti, Koridor Sudirman siap menyambut pemudik dengan penampilan berbeda serta lebih cantik.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Arief Nur hadi, menjawab wartawan, di sela pemagaran lokasi proyek di Bunderan Gladag, Selasa (8/1) mengungkapkan, secara budayawi, Koridor Sudirman memiliki herarki lebih tinggi ketimbang kordior lain, seperti Koridor Gatot Subroto, Ngarsopura, dan sebagainya.Â
Selain berposisi sebagai pusat kota, ruas jalan sepanjang sekitar 500 meter ini juga menjadi jendela pusat pemerintahan saat ini (Balaikota -red) maupun masa lalu, yakni Keraton Kasunanan Solo, selain pula pusat perdagangan legendaris, seperti Pasar Gedhe dan Pasar Klewer, serta kawasan bangunan kuna.
Terkait posisi strategis itu pula, menurut Arief, model penataan Koridor Sudirman berbeda dengan koridor lain, terutama menyangkut aspek artistik. Jika koridor lain tetap mempertahankan aspal jalan raya, Koridor Sudirman yang tetap difungsikan sebagai jalan raya, dipercantik dengan batu andesit. Seluruh aspal jalan dikelupas, lalu diganti dengan batu andesit dikombinasi dengan batu buatan aneka warna membentuk konfigurasi tertentu.
Dengan permukaan jalan raya berbahan baku batu andesit aneka motif, jelasnya, sedikit banyak akan memberikan kesan tersendiri kepada pengguna jalan ataupun warga luar kota Solo ketika memasuki kawasan tersebut. "Koridor Sudirman memang diproyeksikan menjadi kawasan wisata baru, setidaknya memiliki 'view' menarik dalam suasana kota tua," jelasnya.Â
Mengawali pekerjaan, tambahnya, sejak Selasa (8/1) dilakukan pemagaran sebagai batas proyek, dan dilanjutkan dengan pengerukan aspal jalan raya, sembari menunggu proses lelang pekerjaan yang dijadwalkan pertengahan Januari ini. Selama proses pengerjaan, diyakini akan mengganggu arus lalu lintas, sebab ruas Jalan Sudirman tinggal tersisa tiga meter pada sisi kanan dan kiri. (Hut)