KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Tim Visitasi Saka Widya Budaya Bakti tingkat nasional memberikan penilaian di Kwartir Ranting Jumantono, Sabtu (20/10/2018). Porto folio kepramukaan menjadi bahan penilaian lomba nasional Saka Widya Budaya Bakti. Â
"Jumantono paling eksis kegiatan rutin, tertata, dan terkonsep. Kami optimistis juara satu. Tidak perlu takut dengan yang lain. Sudah siap semua komponen pendukung. Saat ini kami menekuni tiga krida dari total tujuh krida, yakni bina nilai budaya, anak usia dini, dan pendidikan kecakapan hidup," ujar Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti Kabupaten Karanganyar, Heru Mulyadi di hadapan tim penilai. Â
Saka Widya Budaya Bakti ranting Jumantono dinilai lebih unggul dibanding ranting lain. Pertimbangan tim penilai tingkat kabupaten adalah eksis kegiatan rutin, tertata, dan terkonsep. Hery menjelaskan Saka Widya Budaya Bakti berdiri pada September 2016. Ada 13 provinsi di Indonesia yang sudah membentuk Saka Widya Budaya Bakti.Â
Tim penilai Visitai dari Jakarta, Agus Rifai mengaku terkesan dengan penyambutan yang luar biasa dari Karanganyar. Mulai dijamu di rumah dinas sampai sambutan sepanjang jalan menuju UPT Jumantono oleh ratusan pramuka di pinggir jalan.Â
"Lomba ini bukan tujuan utama tapi sarana pangkalan menambah keunggulan sumber daya manusia, administrasi, prestasi, kegiatan, dan kemitraan. Wahana implementasi kegiatan pendidikan yang spesifik, aplikatif, dan nyata," kata Agus. (Lim)
