SRAGEN, KRJOGJA.com - Kekeringan yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Sragen membuat warga mengalami krisis air bersih. Namun bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Negoro Sragen, kekeringan ini justru menambah pelanggan baru.Â
Terutama di wilayah kecamatan yang krisis air bersih, seperti di Kecamatan Ngrampal dan Sragen kota yang telah kehabisan air permukaan. Di wilayah tersebut, air permukaan telah habis karena tersedot untuk mengairi persawahan.
Direktur PDAM Sragen, Supardi kepada wartawan Kamis (6/9) mengaakan, ada penambahan sebanyak 200 sambungan baru selama musim kemarau ini. Kebanyakan pelanggan baru tersebut terpaksa pasang PDAM karena sumber air di rumahnya (sumur) sudah benar-benar mengering. "Saat ini total ada 62 ribu pelanggan PDAM Sragen. Ada tambahan sekitar 200 pelanggan baru selama musim kemarau," ujarnya.
Menurut Supardi, tambahan pelanggan baru tersebut rata-rata adalah keluarga ekonomi menengah ke atas yang benar-benar sudah mengalami kekeringan. Sedangkan untuk ekonomi menengah ke bawah, tetap mencari sumber air lain. "Jadi sumur warga mengering dan terpaksa pasang jaringan PDAM," jelasnya.
Supardi menjelaskan, salah satu alasan mengeringnya sumber air untuk rumah tangga adalah karena habis tersedot untuk mengairi persawahan. Akibatnya sumur yang selama ini menjadi andalan, mulai mengering. "Kami perkirakan September ini masih masa sulit air karena hujan baru turun dengan intensitas rendah," tandasnya. (Sam)