BOYOLALI, KRJOGJA.com - Ruas tol Salatiga – Ngawi akan dibuka untuk arus mudik dan balik, yakni sejak tanggal 8 juni hingga 24 Juni mendatang. Sebagian ruas masih berupa fungsional sebagai jalur alternatif pemudik dan sebagian lagi sudah ada yang dioperasionalkan sebagai jalur tol. Namun para pemudik tak akan dipungut biaya di ruas sepanjang 122,9 km tersebut.
Manajer Administrasi PT Jasa Marga Solo Ngawi, Fatahillah, Selasa (22/05/2018) menjelaskan, untuk ruas Salatiga – Boyolali sepanjang 32,65 km yang saat ini masih dalam proses pembangunan, tol akan dibuka secara jalur fungsional untuk arus mudik dan balik lebaran.Â
Begitupun di ruas Sragen – Ngawi, ruas tol masih bersifat fungsional saja. Sementara ruas Solo – Sragen sepanjang 30,2 km dengan pintu masuk di Colomadu, sudah dioperasionalkan sebagai jalur tol, sebab proses pembangunannya saat ini sudah selesai. Meski demikian, khusus untuk arus mudik dan balik tak akan dikenakan tarif alias gratis.
"Untuk ruas yang fungsional. Jalur akan dibuka antara jam 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kalau jalur crowded atau padat, jalur fungsional bisa dibuka hingga pukul 21.00 WIB. Sementara untuk jalur tol yang sudah operasional dibuka selama 24 jam," kata Fatahillah.
Begitupun untuk pemakian jalur. Untuk jalur tol yang masih fungsional, jalur hanya akan dibuka untuk satu arah saja. Sejak tanggal 8 Juni hingga H+2 Lebaran, jalur digunakan searah untuk arus mudik. Sementara H+3 sampai 24 Juni, jalur digunakan searah untuk arus balik. Sementara untuk jalur tol operasional, yakni di ruas Colomadu – Sragen, sudah diberlakukan dua arah. (Sam)