KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Sinergitas masyarakat prural di Karanganyar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dikuatkan melalui kegiatan Kemah Kebangsaan.Â
Di tahun kelima penyelenggaraannya, para peserta akan menelaah faktor pelemah nasionalisme dan menyikapi secara cerdas pesta demokrasi lima tahunan.Â
"Kemah kebangsaan menggugah nasionlisme pemuda di Karanganyar, Para peserta dari berbagtai latar belakang menyumbangkan gagasannya. Membahas tentang fenomena media sosial, hoax, perkembangan intelektual, budaya, teknologi berikut sisi negatif dan positifnya," kata Sekda Pemkab Karanganyar Samsi membacakan sambutan Pjs Bupati Karanganyar Prijo Anggoro Budi Rahardjo di lapangan Desa Sewurejo, Mojogedang, Selasa (24/04/2018).Â
Sekda berharap perbedaan bukan memicu perselisihan, namun modal pembangunan karakter. Jelang Pilkada serentak Juni mendatang, para peserta Kemah Kebangsaan ini bertugas menyampaikan pentingnya masyarakat ikut berpartisipasi, menolak kampanye hitam dan bijak menyikapi informasi di media sosial. Â
Sebanyak 187 peserta asal 17 kecamatan mengikuti kegiatan tahunan ini. Masing-masing kecamatan mendelegasikan 11 orang perwakilan yang terdiri seorang dari unsur pramuka kwartir ranting, seorang petugas KUA, tiga penganut agama Islam, dua pemeluk Katolik, dua pemeluk Kristen, seorang pemeluk Hindu dan seorang Budha.Â
Di kegiatan yang berlangsung Selasa-Kamis (24-26/4), para peserta mengikuti interaksi antarsesama dan warga Desa Sewurejo. Dalam prosesnya, diharapkan mereka mengambil hikmah terbaik yang akan ditularkan ke komunitas di kecamatan masing-masing.Â
Tersedia 17 tenda berkapasitas 15 orang sebagai media pembelajaran. Pemkab menghadirkan pemateri dari Biro Kesra Pemprov Jateng, Kodim dan Polres Karanganyar, Bakesbangpol, FKUB dan Kwarcab. (Lim)