SRAGEN, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen enggan berbagi dengan Pemkab Karanganyar terkait pengelolaan rest area di jalur Tol Solo-Kertosono (Soker). Alasannya, rest area yang berada di Masaran akan dimaksimalkan untuk promosi produk Usai Kecil Mikro Menengah (UMKM) Sragen.
"Informasi yang kami terima, memang hanya diberi jatah tempat 20% di rest area untuk produk UMKM lokal. Itupun harus berbagi dengan Kabupaten Karanganyar yang wilayahnya tidak ada rest area. Jatah tersebut jelas kurang mengingat banyak produk UMKM yang akan kami promosikan," ujar Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai upacara peringatan Hari Kartini di halaman Pemkab Sragen, Jumat (20/04/2018).
Yuni berharap UMKM Sragen diberi tempat khusus di rest area Masaran hingga 30% dan tidak berbagi dengan Karanganyar. Hal itu agar Pemkab Sragen bisa optimal dalam memasarkan produk UMKM. Apalagi keberadaan rest area Masaran dinilai sangat strategis. Bahkan mereka yang dari Solo bisa ke rest area Masaran untuk belanja dan kemudian balik lagi.
Sejumlah produk UMKM Sragen, jelas Yuni, nantinya akan diberi tempat untuk dijual di rest area Masaran yang berada di KM 519-520, masuk Kecamatan Masaran. Terkait UMKM yang akan dipersiapkan untuk ditampilkan di rest area itu, Yuni mengatakan bila pihaknya sudah mempersiapkan.Â
"Nanti kami yang mengatur produk-produk UMKM yang ditampilkan di rest area Masaran. Produk-produk UMKM yang akan ditampilkan juga beragam dan benar-benar buatan pengusaha Sragen. Mulai dari batik Sragen, industri rumah tangga, padi organik, kuliner, hingga makanan khas seperti emping garut yang daerah lain tidak ada," jelasnya. (Sam)
