KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Manajemen RSUD Karanganyar diminta mengurai problem membeludaknya antrean pasien rawat jalan. Selain itu, dibutuhkan penataan lingkungan luar rumah sakit terkait aspek higienis.Â
Perihal tersebut menjadi poin penting evaluasi inspeksi mendadak (sidak) oleh Pjs Bupati Karanganyar, Prijo Anggoro Budi Rahardjo di RSUD, Selasa (17/4).Â
"Dalam waktu singkat, tambahin dokternya di poli penyakit dalam. Supaya enggak umpel-umpelan (membeludak) pasiennya. Kurangi hal birokratif yang membuat antrean lama. Kasihan dokternya klenger, pasiene kesel," kata Prijo ke sejumlah pejabat RSUD.Â
Dia mendapati pasien maupun keluarganya memadati ruang pendaftaran. Beberapa sempat disapa dan diajak mengobrol. Kemudian, beralih ke ruang tunggu poliklinik penyakit dalam. Di sana, terhenyak menyaksikan ratusan pasien rawat jalan yang mayoritas manula, sedang menunggu namanya dipanggil. Keluhan capai terlalu lama mengantre disampaikan para pasien itu.
Â
"Memang paling banyak antreannya di poli penyakit dalam. Dokternya sedikit namun pasiennya banyak. Saya sendiri datang setelah subuh, baru selesai sekitar jam tiga sore," kata pasien asal Waru, Kebakkramat, Paryanti.Â
Tinjauan beralih ke Bank Darah, UGD dan bangsal rawat anak. Saat melewati bangsal Mawar dan klinik paru, ia mencium aroma kurang sedap. Ternyata, tepat seberang ruangan tersebut tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.Â
"DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan Dinas Kesehatan perlu komunikasi itu. Segera saja TPS nya dipindah," katanya. (Lim)