WONOGIRI, KRJOGJA.com - 12 Anggota Komisi VIII DPR RI mengunjungi Wonogiri, Selasa (17/5/2018). Tim legislator Senayan yang diketuai DR M Ali Taher SH MH melihat dari dekat program Pemkab Wonogiri terkait Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Perlindungan Anak dan Perempuan.
Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher menyebutkan, komisinya sangat konsens terhadap kasus asusila dengan korban perempuan dan anak. Kalangan anggota DPR minta agar Pemkab Wonogiri mengalokasikan anggaran APBD yang lebih besar karena angka kasus pelecehan seks terhadap anak di kabupaten itu cukup menonjol.
"Selama ini dinas atau OPD yang mengurusi masalah-masalah seperti ini dinas menengah atau bawah, agar menjadi dinas papan atas maka harus berani mengalokasikan anggaran yang besar pula," kata anggota Komisi VIII, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa SH yang menerima rombongan para legislator di ruang Kahyangan Kompleks Setda Wonogiri menyebutkan, sekitar 30 persen penduduk daerah itu bekerja merantau atau 'boro'.
"Jika muncul kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan karena orang tua korban tinggal perantauan, sehingga boleh dikata kurang perhatian dan pengawasan," ujar Wabup Edy.(Dsh)