De Tjolomadoe Kenalkan Eksibisi dan Heritage ke Publik

Photo Author
- Rabu, 21 Maret 2018 | 00:10 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Pembukaan wahana ekshibisi seni dan cagar budaya skala internasional, De Tjolomadoe, bakal mengikis sekat pembatas masyarakat awam ke area tersebut. Publik dipersilakan memuaskan rasa penasarannya pada arsitektur heritage dan pagelaran seni budaya di De Tjolomadoe. 

"Awalnya pada 2015, mengkaji feasibility study termasuk kajian cagar budaya. Pada saat itu bangunan bekas pabrik gula ini suram. Hancur di sana sini. Tantangan bagi kami untuk mengeksplor. Ternyata muncul harta terpendam, sehingga pada 2016 mulai memperbaiki," kata GM Konstruksi PT Sinergi Colomadu, Edison Suardi dalam konferensi pers agenda De Tjolomadoe di Karanganyar, Selasa (20/03/2018). 

Dia menjelaskan revitalisasi bangunan berusia 157 tahun itu sekaligus menggempur sekat pembatas kalangan eklusif dengan awam. Pembukaan De Tjolomadoe untuk umum merupakan momentum penting mengenalkan eks pabrik gula berikut kemasan zaman now oleh konsorsium perusahaan negara ke publik. 

"Sambil berjalan gerakan sosialisasi ke masyarakat. Kita buka ke publik dengan berbagai acara. Supaya orang lihat sebenarnya pabrik gula Colomadu itu seperti apa?" katanya. 

Jelang peresmian De Tjolomadoe pada 24 Maret nanti, konsorsium makin mematangkan persiapan. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menghadiri mega konser David Foster and Friends featuring Briam McKnight dan Anggun C Sasmi dalam rangka peresmiannya. 

"Sudah persiapan akhir. General cleaning kedatangan pak presiden. Tinggal nunggu info 100 persen kedatangan beliau. Persiapan area drop off. Rencananya, RI 1 bakal melihat lebih dekat situasi dengan berkeliling. Disediakan ruang press conference apabila beliau menghendakinya," katanya. 

Kurator Galeri Salihara, Asikin Hasan mengatakan masyarakat Solo dan sekitarnya, khususnya Karanganyar, patut berbangga memiliki De Tjolomadoe yang merupakan wadah ekshibisi dan budaya. Para seniman lebih leluasa memamerkan karyanya di ruang publik tersebut.  "Solo itu kuat di seni pertunjukan kontemporer. Tempat ini terus diperbaiki, tinggal bagaimana seniman mengemasnya," katanya. (Lim) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X