Revitalisasi Pasar Tradisional Distop

Photo Author
- Senin, 19 Februari 2018 | 11:23 WIB

KARANGANAR, KRJOGJA.com - Tak ada alokasi anggaran perbaikan bangunan pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar pada tahun ini. Pemerintah pusat menghentikan bantuannya usai dua proyek di bidang itu pada tahun 2017 gagal terealisasi.

"Tahun lalu gagal lelang pembangunan Pasar Malangjiwan di Colomadu dan Pasar Jumapolo. Padahal pusat sudah menyetujui penganggarannya melalui TP (tugas pembantuan)," kata Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki, Senin (19/2).

Menurut Wauyo di dua program rehabilitasi bangunan pasar tradisional itu, Pemkab merencana desainnya modern dan menyediakan fasilitas lebih baik. Waluyo mengatakan bangunan hasil rehabilitasi dua pasar tradisional itu sedianya bisa dipakai mulai awal tahun ini. 

"Usulan anggaran di Pasar Jumapolo mencapai Rp 8 miliar sedangkan Pasar Malangjiwan Rp 12 miliar. Pemkab sebenarnya mengajukan pembiayaan lagi untuk program serupa di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Tegalgede, Pasar Karangpandan dan Pasar Jungke.Mungkin karena kita sudah mendapat TP untuk pembangunan pasar berturut-turut, maka tahun ini enggak dapat,” katanya.

Terkait nihilnya pembiayaan revitalisasi pasar tradisional di APBD 2018, ia mengatakan Tim Anggaran dan Badan Anggaran luput memasukkannya di belanja modal. Semula, tim beranggapan kebutuhannya bakal dipenuhi APBN.

“Jadi, terakhir kali Pemkab memperbaiki pasar pada pembangunan los Pasar Nglano dan pembangunan Pasar Jatiyoso pada 2017. Jika dilihat secara keseluruhan, masih banyak pasar mendesak diperbaiki,” katanya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X