SOLO, KRJOGJA.com - Selebrasi malam Tahun Baru Imlek di Solo yang jatuh 16 Februari depan, tak lagi disemarakkan dengan pesta ribuan kembang api sebagaimana tahun-tahun sebaliknya. Sebagai pengganti, panitiamempersiapkan pertunjukan video mapping serta atraksi barongsai yang berkolaborasi dengan musik perkusi Gilang Ramadhan di jalan raya kawasan Pasar Gedhe.
Panitia Pelaksana Perayaan Imlek Sumartono Hadinoto, Selasa (30/01/2018) menjelaskan pada malam pergantian tahun berdasar perhitungan penanggalan China, tetap digelar 'Car Free Night' di sepenggal Jalan Sudirman dan jalan Urip Sumoharjo, seperti tahun-tahun sebelumnya.Â
"Perubahan selebrasi malam Tahun Baru Imlek diharapkan tak menyurutkan minat masyarakat. Pertunjukan video mapping serta kolaborasi barongsai dengan musik perkusi cukup menarik, selain pula pemasangan ribuan lampion yang dapat dijadikan spot swa foto," tandasnya.
Sumartono yang dikenal sebagai tokoh pembauran lintas etnik ini tidak merinci detil latar belakang perubahan selebrasi pada detik-detik malam pergantian tahun yang biasanya ditandai pesta kembang api selama 30 menit. Meski begitu dia menyebut, perubahan selebrasi sekadar mengacu pada penanda malam pergantian tahun baru 1 Januari 2018 silam, yang juga dilakukan perubahan dari pesta kembang api menjadi pemukulan puluhan gong.
Sejauh ini, pihak panitia tengah mematangkan prosesi yanag dijadwalkan berlangsung selama satu bulan penuh, diantaranya pemasangan sekitar 5 ribu lampion di kawasan pasar gedhe, jalan Sudirman, aliran kali Pepe dan lain-lain. Selain itu, juga dilakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) serta parkir yang pada tahun-tahun sebelumnya berjubel di sekitar kawasan Pasar Gedhe. (Hut)