Musim Tanam Dimulai, Distribusi Pupuk Disorot

Photo Author
- Selasa, 30 Januari 2018 | 14:27 WIB

SRAGEN, KRJOGJA.com - Keterlambatan ditribusi pupuk subsidi selalu menjadi masalah klasik yang terjadi hampir setiap tahun, terutama saat memasuki musim tanam padi seperi sekarang. Kondisi ini mestinya menjadi bahan evaluasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencari formula penyelesaiannya.

Keterlambatan distribusi pupuk jelas bisa mempengaruhi kualitas hasil produksi tanaman padi, termasuk di Sragen sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah. "Pemupukan harus dilakukan selama 20 hari penuh. Kalau lewat dari itu hasilnya tidak akan maksimal. Padahal yang terjadi keterlambatan distribusi pupuk bisa sampai 10 hari," ujar kata Wakil Ketua DPRD Sragen Bambang Widjo Purwanto, Kamis (25/01/2018).

Bambang mengaku menerima banyak keluhan dari para petani terkait keterlambatan pupuk tersebut. Pemerintah mestinya membenahi bagaimana agar distribusi pupuk ke petani tidak terlambat lagi. Tidak seperti sekarang dimana keterlambatan distribusi pupuk subsidi selalu terjadi hampir setiap musim tanam.

Menurut Bambang, petani sebenarnya sudah wanti-wanti agar tidak terjadi keterlambatan lagi. Solusi yang dilakukan petani selama ini adalah dengan membeli pupuk alternatif yang harganya jauh lebih mahal.

"Seperti kedatangan pihak Petrokimia memberi pelatihan Babinsa di Kodim 0725/ Sragen beberapa waktu lalu, saya menilai tidak efektif mengatasi permasalahan. Intinya bagaimana pupuk tidak terlambat sampai ke petani," jelasnya.

Salah satu pegawai Distributor Pupuk Sragen, CV Murni Tri Jaya, Nelly Rusmini menyampaikan, kalau petani maupun kios resmi aktif mengajukan permohonan kebutuhan pupuk ke distributor, mestinya tidak ada keterlambatan distribusi pupuk.

"Kenyataannya kenyataanya, masa pemupukan yang sekitar dua minggu, belum ada kios pengecer resmi yang mengajukan kebutuhan pupuk. Padahal saat ini stok pupuk di gudang kami sudah menumpuk, tapi belum ada permintaan dari petani melalui kios pengecer," ujar Nelly. (Sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X