Pusat Kuliner Minim Fasilitas Cuci Tangan

Photo Author
- Kamis, 9 November 2017 | 11:53 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Penyediaan sarana layak cuci tangan menjadi kebutuhan mendesak pusat jajanan dan bersantap di Karanganyar. Pembangunan fasilitas itu tak hanya butuh kesiapan anggaran, namun juga kesadaran masarakat mewujudkan perilaku hidup sehat. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo kepada KRJOGJA.com, Kamis (09/11/2017). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tak hanya berlaku di tempat tinggal, namun juga di ruang publik. Hanya saja, penyediaan fasilitas di lingkup tersebut masih minim. 

"Gerakan cuci tangan memakai sabun itu terkendala saat kita beraktivitas di luar rumah. Tidak banyak tersedia fasilitasnya. Terlebih usai bersantap atau jajan makanan di pusat kuliner. Disediakan hanya air kobokan. Itu tidak terekomendasi sehat. Airnya menggenang alias tidak mengalir,” katanya. 

DKK mewacanakan pembuatan fasilitas cuci tangan di ruang publik, terutama lokasi pedagang kaki lima (PKL). Lokasinya di alun-alun kota, Taman Pancasila dan pujasera. Hal itu telah dikomunikasikan ke dinas terkait supaya pemasangannya dianggarkan dan penempatannya tidak menyalahi estetika ruang publik.

Cucuk mengatakan, tempat cuci tangan yang benar itu harus menggunakan air mengalir seperti keran dan wastafel. Sejauh ini, sosialisasi cuci tangan pakai sabun menyasar penggerak PKK. Pihaknya gencar menyosialisasikan perilaku cuci tangan menggunakan sabun karena efektif mencegah penularan penyakin lewat kontak fisik. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X