KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Realisasi kegiatan bersumber APBD hingga triwulan ketiga tahun 2017 mengecewakan. Hampir seluruh target meleset dari rencana.
“Laporan terakhir dari Badan Keuangan Daerah (BKD) pada akhir September lalu, realisasi secara umum atau administratif kegiatan 56,05 persen dari seharusnya 78,8 persen. Sedangkan untuk capaian fisik dari seharusnya 69,87 persen ternyata hanya 59,85 persen,†kata Kepala Bagian Pembangunan Setda Pemkab Karanganyar, Sugeng Raharto kepada KRJOGJA.com, Rabu (08/11/2017).
Menurutnya, performa kurang bagus pengguna anggaran tersebut perlu diperbaiki. Sebab, hal itu tak juga membaik dari tahun ke tahun meski selalu ditegur. Banyak hal mempengaruhi, terutama aturan ketat sistem pengadaan barang dan jasa serta minimnya peserta lelang yang masuk kualifikasi.
Persoalan tersebut makin parah dengan beberapa proyek gagal lelang atau terancam tidak bisa dirampungkan tepat waktu. Misalnya, lelang pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di empat ruas jalan, yakni Jalan Lawu dengan nilai pagu Rp 1,23 miliar; wilayah utara bernilai Rp 1,83 miliar; wilayah selatan Rp 2,3 miliar serta wilayah barat Rp 1,7 miliar.
Dalam laporan itu, tiga lokasi awal akan selesai pengerjaannya pada 10 November 2017 sejak dimulai 2 November 2017. Sedangkan pemasangan PJU wilayah barat, direncanakan selesai 31 Oktober sejak dimulai 23 Oktober 2017. “Banyak OPD baru melaksanakan lelang akhir tahun. Seharusnya jangan begitu karena akan terkendala hujan dan waktu mepet. Proyek fisik yang tengah berjalan, sebaiknya menambah jumlah pekerja dan dikerjakan nonstop,†katanya.
Pencapaian kegiatan mempengaruhi serapan anggaran. Ia menyebut, pencairan anggaran tahap akhir hanya bisa dilakukan apabila pekerjaan minimal tercapai 70 persen. Penting diketahui, APBD 2017 perubahan ditetapkan Rp 2,088 triliun. Sedangkan untuk belanja mencapai Rp 2,3 triliun atau menisakan defisit Rp 212,081 miliar.
Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani mengingatkan pemkab segera merealisasikan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD perubahan. “Tidak ada alsan untuk tidak direalisasikan, sehingga anggaran terserapmaksimal untuk kepentingan masyarakat Karanganyar,†katanya. (Lim)