SRAGEN, KRJOGJA.com - Sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Sragen diketahui molor pelaksanaannyaawal. Kalangan Komisi III DPRD Sragen mendesak Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Rakyat (DPUPR)segera memanggil rekanan pelaksana.
Molornya pelaksanaan proyek ini diketahui saat Komisi III melakukan inpeksi mendadak (sidak) di sejumlah proyek infrastruktur yang dibiayai APBD, Selasa (22/8). "Setelah melakukan sidak di beberapa proyek, ternyata banyak yang molor dan progress-nya tidak sesuai jadwal," ujar anggota Komisi III, Mualim usai sidak.
Menurut Mualim, beberapa proyek yang molor di antaranya pembangunan jembatan Klayu-Jekani di Kecamatan Mondokan, yang seharusnya 30 persen, sejauh ini baru tercapai 7 persen. Keterlambatan juga terjadi di proyek peningkatan jalan Kedawung-Jambangan di Kecamatan Mondokan yang baru tercapai 6 persen dari seharusnya 25 persen. Lebih parah lagi, proyek peningkatan jalan cor dan talud Mondokan-Pare di Kecamatan Mondokan yang harusnya lebar jalan 9 meter, setelah diukur ternyata hanya 8 meter.Â
"Talud kedua sisi yang harusnya dua meter, ternyata hanya dibangun 1,5 meter. Saat sidak, kami langsung inisiatif menghentikan proyek tersebut. Kami minta rekanan melaksanakan pekerjaan sesuai rencana awal," jelasnya. (Sam)