Pemkot Solo Gagas Museum Wayang

Photo Author
- Kamis, 10 Agustus 2017 | 18:34 WIB

SOLO (KRjogja.com) - Berhasil mewujudkan Museum Keris Nusantara dengan mengandalkan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berobsesi membangun museum wayang dari sumber pendanaan yang sama. Demikian pula calon lokasi museum wayang, tak jauh dari Museum Keris Nusantara yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (9/8), sehingga di kompleks situs budaya Taman Sriwedari nantinya terdapat segitiga museum masing-masing Radya Pustaka, Keris dan museum wayang.

Gagasan membangun museum wayang, jelas Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menjawab wartawan di Balaikota Solo, Kamis (10/8), sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi, di sela peresmian Musuem Keris Nusantara, dan orang nomor satu di Indonesia tersebut menyetujuinya. Hanya saja, realisasi pembangunan museum wayang belum bisa dipastikan, sebab sejauh ini memang baru pada tahap gagasan awal.

Seperti halnya keris, batik, gamelan dan karya budaya lain, wayang juga telah ditetapkan Unesco sebagai warisan dunia asli dari Indonesia. Di sisi lain, keberadaan sejumlah jenis wayang, saat ini mengalami krisis karena komunitas pendukung kian mengecil, termasuk Wayang Orang (WO) Sriwedari yang telah berusia 108 tahun. Karenanya, perlu upaya pelestarian dan pengembangan, diantaranya melalui museum yang dinamis serta edukatif.

Sedangkan gambaran lokasi museum wayang, pria yang akrab disapa Rudy menunjuk gedung WO Sriwedari yang rencananya akan direvitalisasi, karena dinilai sudah tidak layak lagi sebagai sebuah gedung kesenian. Bisa saja, nantinya gedung WO Sriwedari sekaligus disatukan dengan museum wayang, atau saling terpisah tetapi masih berada dalam satu lokasi berdekatan.

Menjawab pertanyaan sumber pendanaan, Rudy menjelaskan, sebagaimana Museum Keris Nusantara, pembangunan museum wayang juga mengandalkan APBN. Setelah gagasan membangun museum wayang diwujudkan dalam rencana-rencana teknis yang matang, Rudy mengaku secepatnya menindaklanjuti melalui komunikasi dengan kementerian terkait di tingkat pusat, untuk meraih anggaran. "Kapan dapat direalisasikan, saya juga tidak tahu, sebab tergantung pada pemerintah pusat," ujarnya sembari menyebut, jika keberadaan museum wayang memang dianggap penting, tentu akan segera dianggarkan. (Hut)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X