KARANGANYAR, KRJOGJA.com - UPT Balai Pelatihan Kerja (BLK) Karangpandan membuka kesempatan instansi pemerintah maupun swasta dalam melatih keterampilan kerja. BLK mengingatkan kerjasama itu bukan semata-mata berorientasi bisnis pendidikan.
“Orientasi pendidikan di BLK untuk menciptakan tenaga kerja terampil. Kemudian menyalurkan lulusannya ke penyedia kerja atau membuka usaha mandiri. LPK yang ingin bekerjasama dengan kami, harus memahami orientasi itu. Jangan sampai membuka pelatihan kerja sekadar pungutan pendidikan,†kata Kepala UPT BLK Karangpandan, Soenarto di kantornya, Jumat (04/08/2017).
Instansi di bawah kendali Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Karanganyar ini menyeleksi ketat tawaran-tawaran penyedia bimbingan belajar yang ingin membuka kelas di BLK Karangpandan. Soenarto memastikan kerjasama dengan LPK dapat digagalkan apabila itu hanya kedok mendulang keuntungan semata.
Ia tak memungkiri pembiayaan pelatihan dari Kementrian Ketenagakerjaan dan Pemkab Karanganyar terbatas. Namun itu bukan alasan untuk menerima semua tawaran kerjasama dengan LPK. Di BLK Karangpandan terdapat lima kejuruan dan enam sub kejuruan seperti teknik komputer, teknologi informasi dan komunikasi, teknik las listrik, otomotif, garmen, dan pengelolaan hasil pertanian.
“Dari semula jumlah pelatihan 24 paket pada 2016, sekarang menurun menjadi 14 paket pada 2017. Menurun akibat kebijakan penghematan anggaran. Jenis sama hanya jumlah paket berkurang. Tetapi itutidak mengurangi kualitas pelatihan,†kata Soenarto.
Selain menjalankan paket reguler, BLK Karangpandan juga menyediakan fasilitasnya untuk paket nonreguler kerjasama LPK swasta. Satu diantaranya mempersilakan manajemen International Hospitality School (IHS) membuka kelas di gedung lama BLK Karangpandan.
Vice Executive Team Leader IHS, Arif Riyadi mengatakan telah membuka pendaftaran pada Mei lalu dan memulai pendidikannya pada pertengahan Agustus nanti. “Kami menjaring lulusan SMA sederajat dan membuka intensif kursus bahasa Inggris 1-2 bulan berisi kisi-kisi soal ujian di PPTKIS,†kata Arif.
Di pendidikan setara diploma 1 ini, ia memberi pelatihan tenaga perhotelan dan keramahtamahan peserta didiknya untuk modal bekerja di berbagai resort darat dan laut. (R-10)