KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menyiapkan akses imunisasi measles rubella (MR) di 2.828 pos pelayanan yang terdiri 1.598 sekolah dan 1.230 posyandu, puskesmas dan sentra pelayanan kesehatan di Karanganyar. Targetnya, 205.000 anak usia 9 bulan sampai 15 tahun diimunisasi selama Agustus-September 2017.
Kepala DKK Karanganyar Cucuk Heru Kusumo mengatakan seluruh pos memiliki daftar penerima imunisasi dari wilayah kerjanya. Ratusan ribu anak tersebut tersebar di 17 kecamatan.
"Kita pantau perhari. Semoga yang sudah dijadwalkan memenuhi undangannya," katanya di sela launchinh imunisasi MR di SDN 1 Karanganyar, Senin (1/8/2017).
DKK memastikan kebutuhan program itu di seluruh pos cukup. Terlebih, telah disiapkan 471 tenaga kesehatan yang terdiri dari 82 supervisor dan 389 vaksinator. DKK sudah membekali tenaga kesehatan dengan sosialisasi dan pelatihan pada Mei lalu. Di SDN 1 Karanganyar, ratusan siswa mulai kelas I-kelas VI mengantre disuntik imunisasi itu. Sebagian besar menangis saat bahu kirinya ditembus jarum, namun tak sedikit yang hanya menahannya saja.
Untuk mengalihkan rasa nyeri disuntik, anggota Sat Binmas Polres Karanganyar membagikan balon karakter tokoh kartun. Nuansa tegang menjadi lebih santai berkat kehadiran polisi berkostum donald duck. Anak-anak juga diajak menyanyi lagu tentang imunisasi. Salah satu orangtua siswa, Leni mengaku lega putranya sudah disuntik imunisasi.
"Imunisasinya gratis. Kalau sudah program pemerintah diikuti saja. Manfaatnya mencegah penyakit campak," katanya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam kesempatan itu mewajibkan imunisasi measles rubella bagi anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Ia bahkan akan menemui langsung orangtua yang masih ragu serta menolak imunisasi karena keyakinan. Yuli, sapaan akrabnya, meminta orang–orang itu harus segera diberi penyuluhan agar sadar. (R-10)