SRAGEN, KRJOGJA.com - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di tiga proyek infrastruktur yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK), Senin (31/07/2017). Para rekanan pelaksana proyek diwanti-wanti bekerja profesional dan bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak.
Ketiga lokasi yang disidak adalah peningkatan jalan Bangunrejo - Bontit senilai Rp 3,02 miliar, peningkatan jalan Made-Jatisumo senilai Rp 5,5 miliar dan peningkatan jalan Tanon-Bendo senilai Rp 4,6 miliar. "Secara umum ketiga proyek tersebut on progress. Tapi tetap harus dikawal agar bisa selesai tepat waktu," ujar Yuni usai sidak.
Menurut Yuni, sidak untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai kontrak ini rencananya juga tidak berhenti di proyek yang bersumber DAK saja. Seluruh proyek yang dikerjakan tahun ini akan terus dipantau. "Tidak hanya proyek DAK saja. Semua proyek akan kami awasi ketat. Jadi rekanan kami minta profesional dan tidak main-main," jelasnya.
Yuni mengakui, proyek perbaikan infrastruktur di sejumlah titik Sragen ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Oleh karena itu proses pekerjaan harus benar-benar sesuai schedule dan kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan. "Bahkan kepala DPU setiap hari kami minta laporan progressnya sampai mana. Harus benar-benar dikawal karena proyek ini sangat dinanti warga Sragen," tandasnya.
Anggota Komisi III DPRD Sragen, Muh Haris Efendi mendukung langkah bupati yang memberi perhatian khusus pada proyek DAK. Sebisa mungkin pelaksanaan proyek harus dikawal dan diawasi agar hasilnya tidak mengecewakan. "Apalagi proyek DAK ini sempat tersendat karena proses lelang yang diulang. Jangan sampai warga protes kalau proses pekerjaannya tidak benar," tuturnya.
Haris mengaku juga akan ikut mengawal pelaksanaan proyek DAK mengingat nilai kontraknya yang cukup besar. Dalam waktu dekat, Komisi III juga akan melakukan sidak untuk mengetahui progress pembangunan. Fungsi pengawasan dewan akan diintensifkan dengan melihat langsung proyek di lapangan. (Sam)