SOLO, KRJOGJA.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta kini masih menunggu jawaban pelaksanaan program elektrifikasi jalur Kereta Api Solo - Yogya. Kereta Prambanan Ekspres (Prameks) sudah menjadi kebutuhan masyarakat, kapasitas yang tersedia sudah tak bisa memenuhi permintaan penumpang yang terus meningkat.
"Kami berharap program elektrifikasi segera direalisir karena kebutuhan perjalanan kereta api Solo - Yogya terus semakin banyak. Sekarang kami masih menunggu jawaban," kata Humas PT KAI Daops VI, Eko Budiyanto di Stasiun Purwosari, Jumat (28/07/2017).
Setiap hari Prameks bisa mengangkut sekitar 9.000 penumpang. Eko menyebutkan PT KAI tidak bisa lagi meningkatkan kapasitas Prameks. Selain kondisinya sudah tidak layak untuk dikembangkan, sulitnya mendapatkan suku cadang juga menjadi persoalan.
“Jadi kereta sudah tua. Mau diperbarui nanggung apalagi mau ada program elektrifikasi. Jadi sekarang kami menunggu pemerintah realisasi elektrifikasi'" kata Eko.
Prameks setiap hari melayani 28 perjalanan Solo - Yogya, 10 perjalanan pulang pergi dan Yogya - Kutoarjo, 4 perjalnaan pulang pergi. Beberapa tahun lalu rute perjalanan KA Prameks dari Solo pernah diawali dari stasiun Jebres. Sekarang mulai muncul wacana kembali ke Jebres salah satunya untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Balapan.
Tentang KA Bathara Kresna Purwosari - Wonogiri, PT KAI minta masukan dari masyarakat untuk mendapatkan jadwal perjalanan yang ideal. Belum lama ini dilakukan perobahan jadwal berangkat pukul 04.00 WIB dengan tujuan bisa mengangkut penumpang dari Wonogiri lebih banyak. "Perubahan jadwal ini memang ada kenaikan penumpang," tambah Kepala Stasiun Purwosari, Slamet Riyanto. (Qom)