KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Para pemenang turnamen audisi umum PB Djarum boleh bernapas lega karena memegang tiket grand final ke Kudus. Namun, berlainan dengan belasan peserta tersisih kompetisi yang diminta tetap menunggu pengumuman super tiket pilihan. Mereka berharap-harap cemas diikutkan kompetisi lanjutan melalui hak tim pencari bakat.
Tampak beberapa dari peserta gagal turnamen memejamkan mata dan tak beranjak dari tempatnya berdiri seolah menanti pencari bakat menyerahkan selembar super tiket itu. Bijak Pangayom dari U11 putra mendapat lembar pertama super tiket pilihan pencari bakat. Bocah usia delapan tahun asal Klaten itu terlihat sumringah begitu diminta bergeser ke rombongan peserta lolos audisi.
Setelah itu, giliran pencari bakat lainnya, Engga Setiawan menyerahkan tiket pilihan ke Laudya Chelsea Griselda asal Sleman. Namun tiba-tiba, pembawa acara menganulir keputusan itu.
“Bukan Chelsea ini tapi Chelsea Veby Andela nomor punggung 0464 asal Ngawi,†ujar Yuni Kartika selaku MC acara.   Â
Nama keduanya memang sama-sama Chelsea. Hanya saja menurut panitia, salah satunya tidak cukup cakap untuk diloloskan. Ekspresi Laudya Chelsea Griselda tak bisa menutupi kekecewaannya. Meski begitu, gadis ini mau naik panggung, apalagi kemudian MC memanggil ayahandanya.
“Maaf bapak, putri anda tidak lolos. Semua di sini juara. Masih banyak jalan menuju kemenangan,†kata Yuni seraya menyilakan keduanya turun panggung.
Belum sempat Laudya Chelsea dan ayahnya kembali ke tempat duduk penonton, terdengar suara keras menyelamatinya. Ternyata, ia juga lolos ke grand final mendapat super tiket pilihan.
Momen mengejutkan itu memantik rasa haru semua yang hadir di GOR RM Said. Termasuk Bupati Karanganyar Juliyatmono yang memelehkan air mata bahagia.
