Tahap Screening, Jaring Atlet Berbakat Dalam 5 Menit

Photo Author
- Sabtu, 22 Juli 2017 | 03:10 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum kembali menjaring calon juara dunia lewat audisi umum yang berlangsung di GOR RM Said, Karanganyar, Sabtu-Senin (22-24/7/2017). Tingginya antusias pecinta olahraga raket di eks Karisidenan Surakarta diharapkan berbanding lurus dengan perolehan bibit atlet berbakat hasil scereening dan turnamen.

Pelatih PB Djarum dan Tim Pencari Bakat, Sugit Budiarto mengatakan audisi menyasar usia di bawah 11 tahun (U11) dan usia 11-13 tahun (U13). Usai mendaftar, semua peserta akan ditakar kemampuan bermain dalam tahapan screening. Teknik bermain bulutangkis para peserta akan menunjukkan kepantasannya dilatih di tingkat profesional calon atlet dunia.

“Screening akan dimulai besok (Sabtu, 22/7). Tidak melihat menang kalahnya, tapi teknik benar bermain bulutangkis. Durasi 5 menit per peserta. Bagi mereka yang berpotensi, akan lolos ke tingkat turnamen di hari berikutnya,” katanya dalam konferensi pers di GOR RM Said, Karanganyar, Jumat (21/7/2017) malam.

Panitia tidak mematok jumlah yang lolos dalam audisi. Bahkan bisa pula dalam audisi di Karanganyar, panitia tanpa membawa bibit atlet apabila semua dinilai kurang cakap. Namun dengan tingginya antusias masyarakat, ia meyakini bakat-bakat itu terlihat. Secara normatif, panitia akan mengantongi 12 atlet yang akan berlaga di final audisi di Kudus pada 8-10 September 2017, dari hasil kompetisi di Karanganyar untuk U13 dan U11 putri di final serta U11 dan U13 putra di laga semifinal.

Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan mengatakan Karanganyar merupakan kota keempat yang dipilih untuk audisi. Penyelenggaraan pada 22-24 Juli bersamaan audisi serupa di Cirebon.

“Sampai pukul 16.00 WIB saja jumlah pendaftar 600 orang dan akan terus bertambah. Audisi di Pekanbaru, Banjarmasin dan Manado mendapat 939 peserta dengan hasil penjaringan 45 atlet untuk final audisi di Kudus,” katanya.

Pelatih PB Djarum sekaligus Tim Pencari Bakat, Hariyanto Arby mengatakan penjaringan bibit atlet pada audisi kali ini, panitia menyasar usia lebih muda daripada audisi tahun-tahun sebelumnya yang terbagi U13 dan U15.

“Tentu saja (U11 dan U13) tantangan baru. Secara psikologis, mereka masih anak-anak. Namun akan lebih banyak waktu menyiapkannya dan mengarahkan. Perlu diketahui, memanen atlet menjadi kelas dunia butuh waktu lama. Bahkan sampai 10 tahun. Mereka yang juara dunia dirintis sejak masih belia seperti Tantowi, Liliyana, hingga Kevin Sanjaya. Generasinya jangan sampai terputus,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X