KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Layanan penukaran uang baru di halaman Kantor Bupati Karanganyar kisruh, Jumat (16/06/2017). Saking ruwetnya antrean, sampai-sampai pelaku pencopetan bebas melenggang keluar dari kerumunan warga sambil membawa uang tunai Rp 7,1 juta.
Tak ada seorang pun yang tahu siapa pencuri uang milik seorang karyawan asal Mojogedang, Sutarman (50). Pria ini membawa uang tunai titipan rekan-rekannya sesama pegawai Rp 10 juta pecahan Rp 100 ribu. Segepok uang itu dimasukkan ke saku kanan celana.Â
Di halaman kantor bupati, puluhan warga memadati parkiran sekitar mobil penukaran uang baru milik BI. Tiba saat mengantre, warga langsung berebut mendapatkan karcis bertanda nomor antrean yang dibagikan acak oleh seorang petugas berseragam. Saat itulah situasi menjadi kacau.Â
Warga yang datang lebih pagi seakan tak mau kalah dengan mereka yang datang belakangan. Sutarman menyadari duit titipan berkurang usai dirinya mendapat nomor antrean dan mengeluarkannya dari saku.
“Itu uang karyawan. Awalnya bawa duit Rp 10 juta dimasukkan saku celana. Saya engga merasa apa-apa. Tapi setelah desak-desakan mengambil nomor antrean, duitnya kenapa jadi Rp 2,9 juta. Yang Rp 7,1 juta engga ada,†katanya.
Kisruh antrean menjadi lebih ruwet gara-gara Sutarman kebingungan. Dua anggota brimob berseragam lengkap dan senjata laras panjang yang berjaga tak bisa memberi solusi. Satpam kantor bupati hanya bisa menyarankannya melapor ke polisi.
Ditemui di Mapolres Karanganyar, Sutarman mengaku pasrah pada nasib. Kemungkinan, ia terpaksa merogoh kocek sendiri untuk mengembalikan uang titipan itu. "Semoga ada kabar baik dari pak polisi,†ujarnya. (R-10)
