SRAGEN, KRJOGJA.com - Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan ujian nasional (UN) sekolah menengah pertam (SMP) di empat sekolah secara terpisah, Selasa (2/5).Â
Bupati Yuni melihat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 5 Sragen dan SMPN 1 Sragen. Sementara Wabup Dedy Endriyatno melihat pelaksanaan UN di SMPN 3 Sragen dan SMP Muhammadiyah 1 Sragen.
Kabid Pendidikan SMP Disdikbud Sragen, Hadi Sutopo, menyampaikan ada sebanyak 13.899 siswa SMP negeri dan swasta yang mengikuti UN pada 2017. Sebanyak 411 orang di antaranya, mengikuti UNBK di empat sekolah, yakni SMPN 5 Sragen, SMP Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong, SMP IT Plupuh dan MTs Al Hikmah Tanon.
"Untuk sekolah selain empat itu masih melaksanakan UN berbasis kertas. Syarat sekolah menggelar UNBK harus memiliki fasilitas komputer minimal 1/3 dari jumlah peserta UN. Jadi rata-rata sekolah yang masih UN berbasis kertas karena belum ada fasilitas penunjang," ujarnya.
Bupati Yuni usai sidak mengatakan, ke depan semua sekolah di Sragen harus menyiapkan diri menggelar UNBK. Tentunya fasilitas komputer sebagai syarat menggelar UNBK harus dipenuhi dulu. (Sam)