SUKOHARJO (KRjogja.com) - Sebanyak 441 orang petugas gabungan disiapkan untuk mengamankan kegiatan peringatan hari buruh internasional atau May Day 1 Mei mendatang. Pengamanan dilakukan disepanjang jalur aksi para buruh dan puncaknya di Alun Alun Satya Negara.
Kasubag Humas Polres Sukoharjo AKP Joko Sugiyanto, Kamis (27/4) mengatakan, petugas yang dilibatkan dalam pengamanan May Day berasal dari berbagai pihak. Polres Sukoharjo menerjunkan 371 orang, Kodim 0726 Sukoharjo 30 orang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) 20 orang, Dinas Perhubungan 20 orang. Masing masing pihak sudah mempersiapkan petugasnya.
“Pengamanan tetap dilakukan untuk peringatan May Day 1 Mei mendatang. Buruh rencananya akan melakukan kegiatan di Alun Alun Satya Negara,†ujarnya.
Pengamanan nantinya dilakukan petugas gabungan dengan melakukannya dari titik awal keberangkatan di wilayah Grogol hingga ke Sukoharjo Kota. Selama perjalanan buruh akan dikawal karena rute yang dilalui melewati jalan padat kendaraan.
“Buruh kami minta untuk melakukan aksi damai dan tidak memancing dengan bentuk kegiatan anarkis,†lanjutnya.
Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo Sukarno mengatakan, rencana aksi May Day sudah diajukan izin ke Polres Sukoharjo. Dalam aksi nanti buruh tetap konsisten menjaga kondusifitas daerah Sukoharjo dengan tidak melakukan aksi anarkis.
“Fokus buruh hanya pada masalah perburuhan saja. Tidak ada yang lain dan tetap membantu daeran menjaga kondusifitas agar iklim investasi tetap terjaga dan usaha dapat berjalan,†ujarnya.
Isu utama buruh Sukoharjo dalam peringatan May Day tahun ini masih sama dengan 2016 lalu yakni penolakan terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. (Mam)
