SOLO, KRJOGJA.com - Sejumlah pejabat penting di Indonesia, diundang menghadiri upacara tradisional Jumenengan Sinuhun Pakoe Boewono (PB) XIII Hangabehi, sebagai Raja Keraton Kasunanan Solo yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (22/04/2017). Â Penyebaran undangan kepada pejabat penting tersebut, menjadi istimewa, terkait konflik keluarga Kraton Kasunanan Solo yang telah berlangsung selama belasan tahun terakhir tanpa ujung penyelesaian.
Ketua Panitia Eksternal Jumenengan Sinuhun PB XIII Hangabehi Budi Yulistianto, Kamis (20/04/2017) mengungkapkan sejumlah undangan VIP dan VVIP tersebut, diantaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Iman Nachrowi.Â
Lalu, Menteri Sekretaris kabinet (Mensekab) Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PUPR) Basuki Hadimulyo, serta Menko PMK Puan Maharani. Hanya saja, sejauh ini baru Mendagri Tjahyo Kumolo mengkonfirmasi mengadiri acara tersebut.
Selain belasan tamu VIP dan VVIP, tambahnya Budi panitia juga menyebarkan tak kurang dari 1.500 undangan lain dari berbagai kalangan, termasuk kerabat dan abdi dalem Keraton Kasunanan Solo sendiri. "Pelaksanaan upacara Jumenengan Sinuhn PB XIII Hangabehi kali ini, Â memang digelar secara istimewa, Diharapkan menjadi momentum penyelesaian konflik keluarga keraton yang terjadi selama ini."
Budi menambahkan keterlibatan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam upacara tradisional sebatas pada persiapan secara eksternal, seperti protokoler pejabat sampai penataan lingkungan keraton. Sedangkan upacara adat Jumenengan itu sendiri, menjadi wilayah kewenangan keluarga Keraton Kasunanan Solo. (Hut)
