KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Â Bagi Reza Indah Untari (10), melepas walker atau alat bantu jalan yang menopang tubuhnya sejak balita bukan keputusan mudah. Siswi kelas IV SDN Malanggaten 2 ini awalnya khawatir adaptasi menggunakan kursi roda bakal sulit.Â
Namun rasa cemas itu berangsur pupus begitu ia merasa nyaman duduk di alat bantu baru miliknya berdesain complex rehab wheelchair. Kursi roda itu bantuan Organisasi Harapan Nasional (OHANA) bekerjasama dengan Global Mobility. Cukup lama para Assistive Technology Professional (ATP) memasang kursi roda khusus anak bagi Reza.Â
Mark, salah seorang ATP, berulangkali menanyakan ke gadis berjilbab itu apakah ia sudah nyaman duduk ataukah justru tambah nyeri. Setiap keluhan langsung ditindaklanjuti dengan mengubah tatanan suku cadang yang terpasang di kursi roda. Begitu seterusnya sampai akhirnya Reza tersenyum tanda tubuhnya tidak lagi merespons sakit. "Thank you, mister," ucap Reza kepada Mark di halaman Kantor Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar, Selasa (18/04/2017).
Executive Director OHANA, Risnawati Utami mengatakan tidak semua penyandang disabilitas cocok menggunakan kursi roda model konvensional. Bisa jadi akan terasa lebih menyakitkan memakainya. "Desain kursi roda yang baik itu mendukung postur tubuh pemakainya berkembang. Tidak malah membatasi apalagi menyakiti,†katanya. (R-10)