KARANGANYAR (KRjogja.com) - Aksi penolakan gerakan Hisbut Tahrir Indonesia disuarakan Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Karanganyar, Sabtu (15/4). Massa dari organisasi pemuda yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) ini menggelar apel kesetiaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dilanjutkan longmarch.
Dalam aksinya, GP Anshor mengerahkan ratusan peserta dari organisasi sayapnya seperti Pagar Nusa, Anshor, Banser, Muslimat NU, Ikatan Pelajar NU (IPNU), Fatayat NU dan Mafia Salawat.
Ketua Pengurus Cabang (PC) GP Anshor Karanganyar, Suwanto kepada wartawan di sela aksi di Taman Pancasila mengatakan organisasinya siap menjadi garda terdepan membela keutuhan NKRI. Jangan sampai muncul celah masuknya golongan tertentu yang ingin mengubah pancasila sebagai ideologi apalagi mencerabut UUD 1945 dari dasar negara. Secara terang-terangan, ia menyebut Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) menunjukkan gerakan penggerogotan keutuhan NKRI melalui gagasan khilafahnya.
“Kami persilakan mereka membuat UU dan negara sendiri tapi harus keluar dari Indonesia,†katanya.
Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU Karanganyar, Sularno menambahkan, masyarakat Indonesia tetap bisa berbuat kebajikan tanpa harus bersikap ekstrem. Ia mengingatkan bahwa Indonesia bukan negara agama apalagi didasari syariat tertentu. Menurutnya, perbedaan menjadikan NKRI kaya akan keberagaman dan potensi mengenal satu sama lain.
“Kita tetap bisa menjadi orang baik dengan tetap menjadi orang Indonesia. Tidak harus menyerupai orang Arab. Tidak perlu juga mendirikan negara khilafah jika ingin menjalankan agama sebaik-baiknya,†katanya.
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak melalui Kapolsek Karanganyar Kota AKP Ridwan mengapresiasi sikap GP Anshor ikut pemperjuangkan keutuhan NKRI. Sikap kooperatif GP Anshor melaporkan kegiatannya ke Polres Karanganyar dan Polsek Karanganyar Kota menandakan kerjasama baik antara masyarakat dan aparat.
“Mari bersama-sama menjaga kondusivitas sesuai aturan yang ada. Termasuk kegiatan ini. Kami memainkan peran melindungi, mengayomi dan melayani dengan pengawalan aksi sejak dimulai sampai berakhir,†katanya.