SOLO, KRJOGJA.com - Kunci kios Pasar Klewer, diserahkan kepada sekitar 2.800 pedagang secara bergelombang mulai Selasa (11/04/2017) hingga dua hari ke depan. Meski begitu, pedagang baru diperbolehkan mendisplai barang dagangan pada kios ataupun los masing-masing, mulai Jumat (14/4) depan. Sedangkan operasional pasar, diproyeksikan efektif mulai 21 April depan bersamaan dengan peresmian yang rencananya akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Dinas Perdagangan Subagyo menjelaskan selain pemilik kios di Pasar Klewer sebelum terjadi kebakaran akhir 2014 silam, seluruh Pedagang kaki Lima (PKL) yang dahulu mangkal di sekitar pasar, juga memperoleh jatah tempat berdagang di dalam pasar. Karenanya, pasca operasional pasar yang dibangun kembali dengan dana hampir Rp 200 miliar itu, kawasan sekitar dalam radius 200 meter, dinyatakan steril dari aktivitas PKL.
Dia memastikan, kios ataupun los serta fasilitas pendukung, dalam kondisi siap dioperasikan. Walau demikian, pihaknya tetap membuka ruang bagi pedagang untuk mengajukan komplain, jika menemui kekurangsempurnaan, seperti kunci tak dapat berfungsi, listrik tidak nyala, dan sebagainya. Â Karena itu, membuka posko pengaduan di dalam Pasar Klewer agar komunikasi lebih dekat dan cepat.Â
"Silakan saja, jika terjadi kekurangsempurnaan, langsung melapor agar dapat dilakukan perbaikan secepat mungkin," jelas Subagyo sembari menyebut, sebab hal itu menjadi tangung jawab penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Sejauh pemantauan KR, proses verifikasi sebelum kunci kios diserahkan, dilakukan cukup cermat, dengan mencocokan ulang 'data base' serta penelitian kelengkapan persyaratan, seperti Surat Hak Penempatan (SHP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), pernyataan membayar retribusi secara elektronik. (Hut)