SRAGEN, KRJOGJA.com - Ratusan ton pupuk subsidi jatah petani Sragen terdeteksi 'ditahan' dan belum disalurkan ke petani. Ulah distributor nakal tersebut terungkap saat DPRD setempat dan dinas terkait menggelar inspeksi mendadak (sidak) terkait menghilangnya pupuk, Kamis (30/03/2017).
Sidak yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto dan diikuti pejabat Dinas Perdagangan serta Dinas Ketahanan Pangan ini dilakukan dengan menelusuri rantai distribusi pupuk. Mulai penyalur hingga distributor CV Tani Makmur selaku pengampu alokasi pupuk untuk Kecamatan Gondang dan Sambirejo didatangi. Hasilnya, sejumlah penyalur pupuk kedapatan kosong karena tidak dipasok oleh distributor CV Tani Makmur.Â
Penyalur pupuk kios 'Dewi Sri Makmur' Desa Glonggong, Kecamatan Gondang, Joko Wahyono, mengaku tidak punya stok pupuk Phonska maupun SP-36 karena jatah 18 ton yang mestinya diterima, baru terkirim separuhnya. Padahal, jenis pupuk lain seperti ZA dan Organik yang diampu distributor lain semuanya sudah dikirim dan disalurkan ke petani. (Sam)
