SOLO, KRJOGJA.com - Petisi budaya sekelompok masyarakat dari Paguyuban Kawula Budaya Nusantara melayangkan petisi budaya kepada Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menuntut pengembalian kewibawaan Keraton Kasunanan Solo yang dirundung pertikaian keluarga sejak belasan tahun terakhir
Kawula Alit melakukan 'tapa pepe' di halaman Balaikota, Selasa (14/03/2017). Sembari membakar dupa serta menabur bunga mawar, peserta aksi yang sebagian besar mengenakan tutup wajah warna putih, duduk bersila di atas rumput, dan melantunkan doa dalam bentuk tembang Jawa.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Nusa Aksara mengungkapkan, sepanjang pertikaian di tubuh keluarga tak segera dituntaskan, kewibawaan Keraton Kasunanan Solo semakin terbenam. Sebagian warga Solo sebenarnya sudah jenuh atas pertikaian di tubuh keluarga keraton yang tak kunjung selesai.
"Hal itu tak bisa dibiarkan berlarut-larut, sebab akan berdampak pada pengembangan budaya yang menjadi ruh Solo sebagai kota bekas kerajaan. Kami minta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ikut berperan aktif menyelesaikan permasalahan di Keraton kasunananSolo," ujarnya.
Walikota FX Hadi Rudyatmo, mengungkapkan, pemerintah sebenarnya sudah turun tangan ikut menyelesaikan sengketa keluarga tersebut. Bahkan pekan lalu, pemerintah pusat menerjunkan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) membentuk Tim Lima yang bertugas membantu Sinuwun Pakoe Boewono XIII Hangabehi dalam menjalankan tugas sehari-hari, baik secara internal maupun eksternal. (Hut)