SRAGEN (KRjogja.com) - Revitalisasi Pabrik Gula (PG) Mojo Sragen dalam rangka menuju swasembada gula resmi dimulai, Kamis (09/03/2017). Pemerintah mengalokasikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 225 miliar untuk merevitalisasi PG yang telah berdiri sejak 1883.Â
Setelah revitalisasi, peningkatan efisiensi dan produktivitas pabrik gula ini ditargetkan bisa berubah mulai 2018 dari kapasitas produksi semula 2.550 TCD Â (Tone Cane per Day) menjadi 4.000 TCD. Anggaran revitalisasi dikucurkan pemerintah melalui PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX.Â
Direktur Utama (Dirut) PTPN IX, Budi Adi Prabowo menyampaikan, program revitalisasi di salah satu pabrik gula terbesar di Jawa Tengah ini akan berlangsung selama dua tahun. Adapun fokus revitalisasi menyasar pada peremajaan atau 'upgrade' mesin. Mulai dari stasiun gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun ketel, dan masih banyak lagi.Â
Menurut Budi, dimulainya proses revitalisasi ini akan menjadikan PG Mojo lebih modern, sehingga mampu meningkatkan produksi pengolahan gula. Proses revitalisasi sendiri sempat dijanjikan saat Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berkunjung ke Sragen pada Desember 2014 silam. "Revitalisasi ini merupakan proyek penataan pertama di lingkup PTPN IX," jelasnya.
Anggaran revitalisasi sebesar Rp 225 miliar yang dikucurkan pemerintah, sebenarnya dinilai masih kurang. Namun pihak PG Mojo akan berupaya melakukan perbaikan atau efisiensi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. "Idealnya untuk revitalisasi mesin, dibutuhkan estimasi dana sekitar Rp 500 miliar," tambah Administratur PG Mojo, Bambang Sutrisno. (Sam)