KARANGANYAR (KRjogja.com) - Â Berbagai kalangan dituntut kreatif menstimulasi minat baca masyarakat. Penyediaan fasilitas berbasis teknologi informasi merupakan cara efektif mengundang mereka gemar mengunjungi perpustakaan.Â
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Reservasi Perpustakaan Nasional, Sri Sumekar dalam sosialisasi program perpuseru replikasi perpustakaan desa/kelurahan di aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Karanganyar, Rabu (09/03).
Dia menyampaikan, minat baca di Indonesia tergolong rendah berdasarkan penilaian Central Conecticut State University terhadap tingkat literasi masyarakat. Â Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara. Budaya komunikasi verbal di Indonesia mendominasi interaksi sosial dengan bentuk pertukaran informasi secara lisan.Â
Hal-hal penting seringkali terlupakan karena hanya diingat, namun tidak dicatat. Perlu diakui, mayoritas masyarakat Indonesia belum menganggap aktivitas membaca atau menulis sebagai kebutuhan hidup. “Tujuan membaca adalah mencerdaskan. Melihat dunia dari banyak segi melalui tulisan,†katanya. (R-10)