KARANGANYAR (KRjogja.com) - Pemkab Karanganyar tak mau buru-buru menghibahkan bantuan tenda dan gerobak ke calon penerimanya. Sebab, program serupa tahun lalu masih menyisakan masalah pelik.
"Kita tidak tahu bentuknya (gerobak dan tenda) bantuan tahun lalu seperti apa? Apakah masih dipakai, rusak ataukah malah dijual ke orang lain. Makanya sebelum menyerahkan bantuan yang sama tahun ini, kami akan mencari tahu kondisi sebenarnya barang-barang itu dulu," kata Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Waluyo Dwi Basuki, Selasa (07/03/2017). Â
Penting diketahui, bantuan gerobak dan tenda UMKM didistribusikan ke ratusan pedagang sejak 2014-2016. Namun hingga sekarang, dinas terkait belum memeriksa kembali kondisinya sekarang. Waluyo tak menginginkan bantuan tahun ini salah sasaran, apalagi kurang merata. Pada tahun ini, Pemkab menganggarkan belanja 108 gerobak dan tenda dengan pagu anggaran Rp 1,5 miliar.Â
Identitas penerimanya ditentukan dari hasil verifikasi tim terhadap kondisi riil pemohon di 17 kecamatan. Adapun bantuan gerobak dan tenda tahun sebelumnya menyasar pelaku usaha kecil menengah di Pasar Sabtu Belanja dan PKL Taman Pancasila. (R-10)